Oh Baju Renang! Tantangan si Monokini

Template experiment

Monokini eksperimental

Hari ini tepat sekitar 5 hari akhirnya beres mengerjakan “proyek” bikini 101 ver. 2.0. Setelah riset tentang model dan pola yang ada di internet, akhirnya saya memutuskan untuk membuat pola sendiri saja (and might be that’s the best!).

Proyek bikini 101 ver. 1.0 merupakan contekan dari website ini. Pola nanas (pineapple stitch) yang di terapkan di bagian depan monokini ini membuat modelnya nampak lebih langsing (penampilan yang kita semua suka). Sayang sekali saya mendapati bahwa pembuatan monokini mengikuti pola contekan tersebut tidak applicable untuk semua orang, terutama yang memiliki torso pendek seperti saya. Akhirnya saya harus “memotong” pola nanas di muka tersebut dari 3 full pattern jadi 1 saja. ini menjadikan pe-er penyatuan badan monokini dan tops nya jadi tidak sempurna. Frustasi dan fatigue (yah kedua belah tangan mulai merasakan kram) akhirnya PB ver. 1.0 saya batalkan.

Dua hari dan beberapa jam menatap model crochet bikini kemudian akhirnya rasa penasaran saya menggelitik. Mengingat masih ada tumpukan benang yang belum di sentuh, saya memilih satu skein cotton threads dengan warna pelangi sembur ini untuk memula PB ver 2.0. Saya memulai dengan mencari cara tepat untuk memulai bikini. Untungnya saya menemukan website ini dan mulai mengira-ngira cara yang tepat untuk membuat pola bikini yang sesuai dengan bentuk tubuh saya.

Dimulai dengan konstruksi bagian bottom dari monokini idaman. Pola basic yang digunakan di website ini ternyata terlalu besar untuk ukuran saya (sebagai catatan, website tsb adalah website bagi remaja caucasian yang mungkin ukurannya 2 kali lipat dari saya, ha ha). Tanpa pikir panjang saya memulai dari mengukur panties favorit yang paling nyaman digunakan dan tidak gembor. Hasilnya? 15 ch dengan hook C saya. Dari sana saya mengembangkan pola ke arah pinggang sambil menonton persiapan Royal Wedding.

Saya tidak mendapati kesulitan berarti dengan pembuatan monokini bottom ini; hanya saja ketika saya mencocokkan ukuran bottom tersebut, hasilnya jauh lebih kecil dari pada lingkaran pinggul saya. terpaksa menambah beberapa row. Hasilnya, lumayan… off ke bagian selanjutnya.

Sekarang membuat bagian tops nya. Perlu dicatat, pemilihan variegated yarn membuat konstruksi tops tidak bisa menggunakan pola tops biasa. Jadi saya menciptakan varian baru ( dengan mengira-ngira, bukan mencari pola). Setelah jungkir balik dengan prototype salah satu cups, saya akhirnya mendapatkan efek yang saya inginkan.

Bagian paling penting dari sebuah monokini adalah bagian cover depan yang menghubungkan tops dan bottom dari bikini anda. Ini yang agak sulit. Awalnya saya mencoba memakai pola roda-roda. Tak cocok, saya tidak ingin menggunakan pola nanas dengan variegated yarn karena efeknya terlalu “ramai”. Pilihan terakhir saya adalah menggunakan broomstick stitch. Saya sangat suka efek yang dihasilkan, bagaimana menurut kalian?

Bagian akhir adalah finishing. Disini saya menggunakan cotton thread warna hijau yang kebetulan ada dalam salah satu tumpukan benang-benang baru saya. Lining yang saya gunakan adalah sc di sekeliling bagian monokini, sedangkan tiap tiap ujung tali monokininya saya beri aksen “clover berdaun tiga”.

Akhirnya saya bisa memenuhi tantangan kreatif saya untuk membuat pola monokini yang sederhana ini. Tentu saja kalian tidak akan melihat saya di pantai atau di kolam renang umum menggunakannya, tapi jika kalian ingin memesan monokini ini, PM atau tinggalkan pesanan di komentar box di bawah ini… 🙂 Cheers!

This entry was published on May 6, 2011 at 9:09 am and is filed under Uncategorized. Bookmark the permalink. Follow any comments here with the RSS feed for this post.

3 thoughts on “Oh Baju Renang! Tantangan si Monokini

  1. hi..

    Aku suka banget baca artikel ini.. jadi tertartik untuk buat monokini….. 🙂

  2. aku boleh belajar dari dirimu sis?

Leave a reply to Record life with the writing Cancel reply